Selasa, 14 Januari 2025

Model Pembelajaran Modern dengan SPACE” (Strategy, Personalized, Accessible, Collaborative, Engaging) Oleh Agus Salahudin

 

Model AI SPACE Pembelajaran berbasis e-learning merupakan suatu teknologi yang dirancang untuk memberdayakan komputer dengan kemampuan kognitif yang meniru kecerdasan manusia. Dengan AI, komputer dapat mempelajari pola-pola, membuat kesimpulan, dan menyelesaikan tugas-tugas rumit secara efisien, memungkinkan sistem komputer untuk meniru proses intelektual manusia.

Adapun penjelasan singkatan dari kata   SPACE”   (Strategy, Personalized, Accessible, Collaborative, Engaging) hubungannya dengan pembelajaran berbasis e-learning dalam meningkatkan Mutu Lulusan MA adalah sebagai berikut:

a.       Strategy yaitu mengacu proses pembelajaran yang efektif melibatkan serangkaian langkah terencana di mana semua pihak, termasuk kepala madrasah, guru, peserta didik, orang tua, dan masyarakat, berpartisipasi dan menggunakan strategi yang berbeda. Semua pemangku kepentingan ini memiliki peran yang saling terhubung dalam mencapai tujuan pembelajaran yang optimal dengan bantuan teknologi digital. Uraian peran tersebut, yaitu: (a) Madrasah memiliki visi yang jelas untuk mengoptimalkan penggunaan pembelajaran e-learning. (b) Infrastruktur yang memadai, termasuk perangkat keras ataupun lunak, dan konektivitas internet yang andal. (c) Pelatihan guru dan dukungan berkelanjutan (d) Kerjasama dengan orang tua, komunitas, dan organisasi ekstern. (f) Menciptakan materi pelajaran yang interaktif dan berbasis proyek yang beragam. (g) Fleksibilitas dalam pembelajaran yaitu memungkinkan peserta didik untuk mengatur kecepatan belajar mereka sendiri. 

b.      Personalized yaitu program pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan unik setiap peserta didik. Hal ini melibatkan pengadaptasian materi pembelajaran, teknik pengajaran, dan laju belajar agar sesuai dengan gaya belajar, kemampuan, dan kecepatan pemahaman mereka. Contoh Materi pembelajaran yang menyesuaikan tingkat kesulitan berdasarkan kemampuan peserta didik, sistem materi tambahan berdasarkan minat dan kebutuhan peserta didik, tutor virtual memberikan bimbingan dan dukungan yang disesuaikan dengan setiap peserta didik dan elemen yang digunakan untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan interaktif.

c.       Accessible yaitu peserta didik dapat memperoleh, memanfaatkan, dan mengerti materi pelajaran yang disajikan tanpa kesulitan. Contoh platform e-learning harus dapat diakses melalui berbagai perangkat (komputer, tablet, ponsel) dan jaringan (internet, intranet), materi pembelajaran harus tersedia kapan saja dan di mana saja, sesuai dengan fleksibilitas waktu belajar peserta didik, desain tampilan platform harus intuitif dan mudah dipahami sehingga pengguna tidak kesulitan dalam navigasi, bahasa yang digunakan dalam materi dan antarmuka harus jelas dan mudah dimengerti oleh semua pengguna, termasuk mereka yang memiliki tingkat literasi yang berbeda, platform harus mengakomodasi kebutuhan pengguna seperti latar belakang budaya, bahasa, gaya belajar yang berbeda, menyediakan teks alternatif untuk gambar, transkrip video, dan fitur pembaca layar dan

d.      Collaborative yaitu dalam mengelola proses pembelajaran yang dilakukan pembelajaran e-learning, semua pihak yang terlibat harus bekerja sama. Ini bukan hanya tanggung jawab Keapal Madrasah dan guru saja, tetapi juga melibatkan peserta didik, orang tua, dan bahkan pihak-pihak lain seperti pengembang sistem e-learning. Contoh semua pihak dapat saling melengkapi dan mengatasi kendala yang muncul, peserta didik saling bertukar pendapat dan ide melalui forum diskusi, Peserta didik bekerja sama dalam menyelesaikan tugas atau proyek, Guru dan peserta didik dapat berkomunikasi secara langsung

e.       Engaging yaitu pembelajaran e-learning menjadi interaktif dan menarik dengan melibatkan peserta didik secara aktif. Para peserta didik merasa terhubung dengan materi pelajaran, sehingga pengalaman belajar mereka menjadi lebih menarik dan berkesan. Maka dalam hal ini guru harus kreatif dan inovatif dalam mendesain bahan ajar supaya lebih menarik sehingga peserta didik lebih meningkat minat dan motivasinya. Contoh peserta didik dapat berlatih memecahkan masalah dalam lingkungan, pembelajaran dapat dikemas dalam bentuk permainan yang menyenangkan dan menantang, peserta didik dapat berinteraksi dengan sesama peserta didik dan guru dalam berbagi ide dan pengetahuansehingga media yang menarik dapat digunakan untuk menjelaskan konsep yang sulit.

0 comments:

Posting Komentar